Kadispendik Jember Pastikan Seleksi Berjalan Profesional

Resmi Diuji Publik, 7.180 Calon Penerima Beasiswa Tinggal Selangkah Lolos

Resmi Diuji Publik, 7.180 Calon Penerima Beasiswa Tinggal Selangkah Lolos
Plh. Sekda bersama jajaran pejabat Pemkab Jember dan Kepala Dinas Pendidikan Jember, menyampaikan progres program beasiswa Cinta Bergema

JEMBER - Program mercusuar Gus Bupati Fawait di bidang pendidikan : Beasiswa Cinta Bergema, serius digarap Dinas Pendidikan Kabupaten Jember bersama Tim Pokja. Bahkan melalui forum Pro Gus'e, pengumuman uji publik calon penerima beasiswa Cinta Bergema resmi disampaikan di Aula Dispendik Jember, Sabtu (8/11) malam.

Sebelumnya memang banyak laporan yang masuk ke kanal Wadul Gus'e, terkait belum segera diumumkannya calon penerima beasiswa tersebut. Bahkan, Gus Fawait bersama Tim Wadul Gus'e, sampai mendatangi kantor Dispendik Jember, untuk meminta konfirmasi langsung kepada Kepala Dispendik Jember, Hadi Mulyono. Setelah Kepala Dinas Pendidikan memberikan penjelasan dan atas saran Gus Bupati Fawait, pengumuman uji publik pun digelar secepatnya.

Gus Bupati Fawait tidak biasanya berhalangan hadir di forum Pro Gus'e. Sebab yang bersangkutan sedang ada di Jakarta, mendatangi pemerintah pusat untuk memperjuangan nasib Jember. Meski sedang ada di Jakarta, forum Pro Gus'e sempat akan diiukuti Gus Fawait via daring. Namun akhirnya tetap gagal, karena Gus Fawait sudah ada di dalam pesawat untuk segera balik ke Jember, karena pada hari Minggu (9/11) paginya ada kegiatan Gus Menyapa Rakyat di Kecamatan Jombang.

Plh. Sekda Jember Jupriono, menyampaikan bahwa Gus Bupati Fawait, sangat serius menyukseskan program beasiswa Cinta Bergema. Terlebih banyak aduan masyarakat Jember, yang masuk dalam saluran Wadul Gus'e. "Alhamdulillah mulai malam ini sudah resmi diumumkan, ada 7.180 mahasiswa yang lolos tahapan selanjutnya. Berikutnya, nama-nama tersebut akan diuji publik melalui aplikasi Cinta Bergema," ungkapnya.

Kepala Dispendik Jember, Hadi Mulyono, menyebut bahwa ada 17.351 mahasiswa yang mendaftar program beasiswa Cinta Bergema. Sementara quota yang disediakan 8.000. Namun setelah diseleksi secara bertahap dengan prinsip transparan, prosedural dan profesional, kemudian yang dinyatakan lolos ketahap uji publik 7.180 mahasiswa. "Ada 820 quota yang tidak terisi, dan tidak bisa dipaksakan karena memang tidak memenuhi syarat. Pokja bekerja dengan kehati-hatian sesuai dengan prosedur. Tidak semata-mata mengejar terisinya quota," jelasnya.

Kata Hadi Mulyono, program beasiswa Cinta Bergema memiliki perbedaan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dimana kata Hadi Mulyono, Gus Bupati Fawait meminta Pokja bekerja sesuai prosedural dan profesional. Bahkan setiap tahapan seleksi, data kerja Poksa terekam secara digital dan bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. "Kami bekerja menggunakan aplikasi yang setiap tahapannya, bisa ter-record dan siapa pun bisa ikut mengawasinya," terangnya.

Terlebih kata Hadi Mulyono, era kepemimpinan Gus Bupati Fawait, dalam proses program beasiswa tersebut melibatkan lintas OPD. Kemudian dibingkai dalam sebuah organ yang disebutnya Kelompok Kerja (Pokja). "Setelah wawancara ada pemadanan. Seperti peran Dispendukcapil, untuk memastikan pendaftar beasiswa benar-benar warga Jember. Jalur afirmasi ekonomi, dipadankan dengan Dinas Sosial. Selain itu, kami juga melibatkan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), untuk memastikan penerima beasiswa Cinta Bergema benar-benar tidak sedang menerima beasiswa dari sumber anggaran yang lain,” bebernya.

Masih kata Hadi Mulyono, sesuai perintah dan arahan Gus Bupati Fawait, Uji Publik akan digelar selama empat hari terhitung sejak diumumkan. "Masa uji publik sampai hari rabo, tanggal 12 September 2025. Kemudian tim Pokja kembali bekerja, sampai akhirnya terbit SK Bupati Jember, tentang nama-nama yang resmi sebagai penerima program beasiswa Cinta Bergema," pungkasnya. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index