Kemnaker Siap Dorong Industri Gim Lokal Lewat Pelatihan dan Sertifikasi

Kemnaker Siap Dorong Industri Gim Lokal Lewat Pelatihan dan Sertifikasi

JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan industri gim lokal melalui penyediaan pelatihan dan standarisasi bagi para kreator.

Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Kemnaker, Abdullah Qiqi Asmara, mengatakan pihaknya telah menyiapkan standar serta program pelatihan khusus bagi industri kreatif video gim.

“Kita sudah siapkan standar-standarnya, bahkan ada program pelatihan industri kreatif video game yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya dalam talk show Indonesia Game Week 2025 di Blok M Hub, Jakarta, Jumat.

Saat ini, Kemnaker memiliki 11 program pelatihan terkait sektor kreatif video gim dengan 61 jenis sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Sertifikasi ini menjadi acuan bagi pekerja agar diakui sebagai tenaga profesional sekaligus memperkuat posisi industri gim di mata hukum.

“Para gamers atau kreator bisa ikut pelatihan, lalu mendapatkan sertifikasi melalui uji kompetensi. Kalau punya pelatihan mandiri, mereka juga bisa membentuk LPK (Lembaga Pelatihan Kerja),” jelas Abdullah.

Menurutnya, sekitar 9,9 juta generasi muda saat ini memilih terjun ke sektor kreatif, termasuk video gim, meski belum memiliki pekerjaan tetap. Untuk itu, Kemnaker mengembangkan berbagai program lewat platform Skill Hub, Serti Hub, Karir Hub, dan Biz Hub, serta memberikan dukungan melalui program prakerja.

Selain itu, Kemnaker menyiapkan Project Based Learning (PBL) untuk mengasah kemampuan generasi muda di bidang kreatif, termasuk pekerjaan masa depan seperti green jobs dan pemanfaatan teknologi digital.

“Targetnya adalah generasi muda. Program PBL ini akan kita jalankan dengan target sekitar 100 ribu pelatihan hingga akhir tahun,” pungkasnya.[]

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index