JAKARTA – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai percepatan investasi dan hilirisasi di sektor-sektor strategis yang dijalankan BPI Danantara akan menjadi motor penggerak penting bagi penguatan ekonomi nasional, dengan efek berganda dalam penciptaan lapangan kerja.
“Ketika investasi meningkat, otomatis lapangan kerja baru tercipta. Masyarakat memiliki penghasilan, konsumsi naik, dan pertumbuhan ekonomi akan terakselerasi. Dampak langsung maupun tidak langsung dari investasi sangat besar,” ujar Misbakhun dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen. Konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar terhadap PDB dengan kontribusi 54,25 persen, diikuti investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 27,83 persen yang tumbuh 6,99 persen (yoy), terutama dari sektor konstruksi. Sementara konsumsi pemerintah menyumbang 0,22 persen terhadap pertumbuhan.
Misbakhun menekankan, Danantara memiliki peran strategis untuk menggerakkan investasi di sektor prioritas seperti energi, ketahanan pangan, dan perikanan.
Hilirisasi sumber daya alam, penguatan rantai pasok, serta pengembangan sektor strategis lainnya dinilainya sebagai wujud nyata kehadiran negara di pasar.
“Kepercayaan publik terhadap Danantara adalah modal penting. Walaupun merupakan entitas negara, mereka harus beroperasi profesional seperti korporasi swasta yang responsif terhadap kebutuhan pasar,” tegasnya.
Dengan mandat dan kapasitas yang dimiliki, Misbakhun berharap Danantara mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, memanfaatkan reformasi struktural untuk membangun ekosistem investasi yang kuat, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
“Negara harus mengoptimalkan mesin korporasinya. BUMN benar-benar menjalankan fungsinya sebagai entitas bisnis yang sehat. Ini terobosan yang luar biasa,” pungkasnya.[]