SURABAYA — Provinsi Jawa Timur mencetak prestasi nasional dalam pengembangan koperasi dengan membentuk 8.494 Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh desa dan kelurahan.
Jumlah ini menjadikan Jatim sebagai daerah tercepat dan terbanyak dalam implementasi program KMP di Indonesia.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan bentuk komitmen daerah dalam menjalankan arahan Presiden untuk memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
“Kita harus kerja cepat dan tepat, sat set wat wet, agar KMP benar-benar menjadi penggerak kemajuan, keadilan, dan kemakmuran bangsa,” ujar Khofifah dalam pernyataannya di Surabaya, Jumat (18/7/2025).
Khofifah juga mengapresiasi peran Kanwil Kemenkumham Jatim dan Ikatan Notaris yang telah membantu menyelesaikan legalitas ribuan koperasi secara efektif dan efisien.
Menariknya, Kabupaten Bojonegoro ditunjuk sebagai pilot project nasional berkat model koperasinya yang unik.
Di sana, koperasi tak sekadar memiliki unit usaha, melainkan mampu membentuk korporasi dan holding—seperti Koperasi Kareb dan BMT NU Ngasem Group.
“Di tempat lain mungkin pabrik punya koperasi. Tapi di Bojonegoro, koperasi punya pabrik dan korporasi. Ini model yang patut dicontoh,” tutur Khofifah.
Ia berharap struktur koperasi berbasis holding seperti di Bojonegoro bisa direplikasi di daerah lain karena dianggap lebih solid dan mudah dikonsolidasikan.
Secara keseluruhan, Jawa Timur saat ini memiliki 29.508 koperasi aktif dengan total anggota mencapai 5,2 juta orang.
Koperasi-koperasi ini berkontribusi signifikan pada sektor pertanian, perikanan, UMKM, dan jasa keuangan.
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, pun mengapresiasi langkah cepat Jatim dan menyebut provinsi ini layak dijadikan contoh bagi daerah lain.
Ia menyebut 2025 sebagai momentum kebangkitan koperasi nasional.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Bojonegoro tuan rumah peringatan Hari Koperasi ke-78 tingkat Provinsi Jawa Timur.
Ia menambahkan, Bojonegoro kini memiliki 1.216 koperasi aktif, termasuk 430 Koperasi Merah Putih yang terus memperkuat ekonomi rakyat di tingkat akar rumput. []