SITUBONDO – Aliansi Komisariat Kihara dan Komisariat Unars Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Situbondo menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Situbondo pada Sabtu (30/8/2025).
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes atas tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob Polda Metro Jaya saat demonstrasi di Jakarta, 28 Agustus lalu.
Koordinator lapangan sekaligus Ketua Umum HMI Komisariat Kihara, Moh Hasanuddin, menyampaikan rasa duka mendalam sekaligus kecaman keras atas peristiwa itu.
Menurutnya, insiden tersebut bukan sekadar kelalaian teknis, melainkan bukti impunitas aparat yang terus dibiarkan.
“Kami menolak untuk diam ketika keadilan dan hak asasi manusia diinjak-injak,” tegas Hasanuddin dalam orasinya.
Dalam aksi tersebut, HMI menyampaikan empat tuntutan. Pertama, agar Polres Situbondo menyampaikan aspirasi masyarakat Situbondo ke Mabes Polri.
Kedua, sikap terbuka terhadap evaluasi SOP pengamanan massa, termasuk penghapusan kendaraan taktis dalam pengamanan demonstrasi serta pemberian sanksi tegas kepada aparat yang bertindak represif.
Tuntutan ketiga, menjamin tidak ada tindakan kekerasan terhadap demonstran di wilayah hukum Situbondo. Keempat, meminta Kapolres Situbondo membuat pernyataan terbuka melalui video, direkam oleh kader HMI, sebagai komitmen tidak membiarkan kekerasan aparat terjadi seperti di Jakarta.
Aksi unjuk rasa ini ditutup dengan shalat ghaib di jalan raya yang dipimpin langsung Kapolres Situbondo bersama peserta aksi, mendoakan almarhum Affan Kurniawan.[]
